Sabtu, 22 Februari 2014

Bersepeda di Waktu Senggang dengan si Pity 512

Hanya sekedar berbagi pengalaman sedikit dalam rutinitas kita sehari-hari ada kalanya kita jenuh dengan kegiatan kita. Alangkah baiknya saat waktu liburan atau di waktu senggang kita isi dengan kegiatan yang positif seperti kumpul bersama keluarga, jalan-jalan bersama keluarga, atupun berolah raga ringan seperti bersepeda.

Kali ini saya berbagi pengalaman tentang bersepeda, meski saya bukan seorang Profesional dalam bidang bersepeda tetapi sedikit tau tentang bersepeda khususnya sepeda gunung (MTB). Tahun 2012 pertama kali minat bersepeda diajak kawan SMA dulu tepatnya kawan SMA Negeri 2 Majalengka angkatan 2001 yaitu Agi yang kerap dengan panggilan "Abang", saat itu saya memilih sepeda yang hardtail/tanpa suspensi. Karena awalnya saya berfikir sepeda yang digunakan hanya untuk bersepeda santai paling untuk beli sarapan pagi atau pergi ke warung saja hahaha... 

Pada waktu hari libur, saat itu Abang dan seorang kawannya Fredy mengajak bersepeda yang treknya lumayan extreme yaitu mengajak bersepeda ke daerah Cicurug - Majalengka daerah Margatapa. Yang awalnya hanya diajak di jalanan aspal biasa kemudian diajak ke jalannan semi offroad, hasilnyapun sepeda pun kurang mumpuni untuk trek semi offroad. Yang pasti sehari setelah bersepeda badan pun terasa pegal terutama di pantat pun terasa linu wkwkwkwk.... mungkin karena menuruni turunan dengan trek tidak rata dengan menggunakan sepeda yang tanpa suspensi. Tapi meski demikian, Alhamdulillah kami pulang dengan selamat dan yang penting bisa enjoy menghindari penat dalam rutinitas kerja sehari-hari. Sesekali kami beristirahat karena tujuan kami bersepeda hanya untuk enjoy bukan untuk uji kekuatan apalagi uji nyali (Auuu......) xixixixi....





Dari pengalaman itu saya anjurkan bagi kawan yang mungkin baru atau minat dengan bersepeda dan membeli sepeda, alangkah baiknya diperhatikan dulu sepeda yang nanti digunakan untuk di jalanan aspal atau di jalanan semi offroad. Untuk jalanan aspal dengan spesifikasi hardtail sudah cukup disamping hargganya lebih murah dibandingkan dengan yang sudah suspensi. Tapi untuk digunakan di jalan semi offroad wajib pakai yang bersuspensi/fullsus ada pepatah A Dedi leader bersepeda kita "Kalo Yang Tidak Bersuspensi Tidak Disarankan Untuk Ngaburusut".

Di awal tahun 2014 saya pun kembali mengikuti dan meramaikan sepeda bersama Abang, A Dedi, Mas Urip dan kawan yang lainnya semakin banyak yang menggemari sepeda gunung. Sekarang saya menggunakan sepeda yang memakai suspensi/softtail, dikarenakan kapok dengan pengalaman dulu wkwkwkwk.

Ini penampakan si Pity 512


  
Sekian, semoga bermanfaat.